Sabtu, 14 Agustus 2010

Elang Gumilang


Pemain Muda di Dunia Properti




Pernahkah anda membayangkan bisa membeli rumah dengan DP mulai dari 1,5 juta rupiah dan langsung bisa mendapatkan motor? Pemuda cemerlang ini memberi buktinya.

Ide yang terkesan di luar logika itu tercetus dari seorang pemuda ,Elang Gumilang. Ia terjun ke dunia property diawali dengan menjadi tenaga pemasar, kontraktor dan ikut tender, sampai akhirnya mendirikan developer sendiri.

Berbekal Istikharah, ia kemudian berniat membuat perumahan untuk kalangan menengah ke bawah proyek itu ia mulai pada 2007. Hingga kini, 10 perumahan dengan 10.000 unit berlokasi dikawasan Bogor dan Sukabumi sudah memperlihatkan eksistensi pemuda berusia 25 tahun ini di bisnis property. Omsetnyapun mencapai milyaran rupiah. Soal harga, Rumah sederhana yang ditawarkan Elang hanya sekitar Rp.55 Juta. Ciciannya Cuma Rp.89.000 per Bulan selama 15 tahun. Tertarik kan ?

Selain focus menggawangi empat perusahaannya, Elang juga membentuk Semesta Guna Institut. Tujuannya, memberi fasilitas kesehatan yang layak untuk masyarakat kurang mampu. Ke depan, yayasan ini juga akan merambah ke dunia pendidikan dan hukum.

Merintis Bisnis Sejak Belia

Suami dari Detri Sri Angraeni ini sudah mengeluti bisnis sejak masih SMA. Tak ada yang memintanya kala itu, bahkansang ayah sempat melarangnya. Namun hasrat mencari uang sudah tak bisa dibendung lagi. Bukan karena kebutuhan ekonomi, tetapi karena bakti seorang anak kepada orangtuanya selain tekadnya untuk membiayai sendiri kuliahnya kelak.

Mulailah Tokoh pilihan tempo 2009 ini merintis kariernya sebagai penjual donat keliling. Setiap hari ia mengambil 10 boxes Donat dan dijajakan ke sekolah sekolah di Bogor. “ Pas ketahuan sama ayah Langsung disuruh berhenti, takutnya mengganggu pendidikan saya,” aku penyuka olah raga beladiri itu.

Bukannya berhenti, ia malah mencari bisnis yang lain. Namun,ia tak lagi jualan benda tapi “menjual otak” .Jadilah ia banyak mengikuti perlombaan. Bukan karena tergiur mengumpulkan prestasi melainkan untuk mencari uang.

Beberapa kejuaraan bergengsi mampu ia raih, diantaranya Java Economics SMU se-jabodetabek. Alhasil selain uang yang didapat, Elang meraih beasiswa dari IPB dan presiden University. Ia pun memilih masuk ke Universitas yang terletak di Darmaga Bogor, Mulus, tanpa test.

Rencananya, Uang hasil perlombaan itu akan digunakan umtuk usaha, namun karena mengalami musibah uang itu hanya tersisa sedikit. Syukurlah, ia tak patah semangat. Ia membuka bisnis baru yaitu berjualan sepatu. Namun usahanya ini kemudian surut karena produsen menurunkan kwalitas Produk. Elang ditinggalkan pelanggan.

Jatuh bangun dalam berbisnis ternyata tak membuat elang menghentikan kepakan sayapnya. Ia melihat secercah peluang di kampusnya sendiri. Menurutnya kala itu lampu di IPB seringkali padam. Mengetahui ada kesempatan bagus disitu, ia langsung menawarkannya kesebuah perusahaan lampu asal Belanda. Akhirnya, Kampus menjadi terang benderang, ia pun mengantongi kocek sampai Rp15 Juta.

Di tingkat dua, elang mencari-cari bisnis lain yang bisa dilakukan seorang mahasiswa. Lalu ia dapat ide, berjualan minyak goring. Awalnya ia mengaku agak kesulitan karena tidak mudah mendapatkan modal usaha. Beruntung kenalannya yang baru saja di PHK menyerahkan uang sebesar Rp.10 Juta untuk ia kelola. Bagai mendapat durian runtuh, Alang tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Kerja kerasnya berbisnis minyak goring pun membuahkan hasil berupa mobil.

Kata Elang, mengutip pernyataan seseorang, bisnislah memakai otak, bukan otot. “Akhirnya saya bersama 11 teman membuka lembaga bahasa inggris,” ujarnya. Mengutarakan alasan berganti bidang usaha. Karena tidak mengalami kemajuan, bisnis itupun ia hentikan. Sampai kemudian ia beralih ke dunia property yang membawanya menjadi milyarder muda.

Membebaskan Ruh

Di usianya yang terhitung muda. Elang mampu memimpin perusahaan meskipun karyawannya berusia lebih tua disbanding dirinya. Menurutnya hal itu tak mudah tapi yang terpenting karyawan harus memiliki kejujuran dan karakter yang baik terutama dalam hal agama. “Memang ini bukan perusahaan Syariah tetapi saya ingin menjalankannya sesuai perintah Allah,” cetusnya. Tak heran melihat Elang tegas ketika ada karyawan yang tak sesuai syariat. Ia pun berharap perusahaan yang dipimpinnya seperti keluarga yang di berkahi Allah dan diberi rejeki dari langit dan bumi.

Bisnis yang digelutinya kini memang manjanjikan keuntungan yang luar biasa. Terbukti, ia telah memiliki rumah dan mobil, ditambah lagi dengan omset usahanya senilai miliaran rupiah. Siapa pula yang tidak tergiur ingin seperti dirinya.

Namun, Bisnis property, ungkap Elang, kerap kali membuatnya tidak tenang. Misalya, ia harus berhadapan dengan preman ketika proses pembebasan lahan, atau desakan dari kanan-kiri yang tak jarang membuatnya limbung bahkan stress. Kalau sudah begini, ia memilih menyendiri dan membebaskan ruh.

Elang berusaha berusaha membebaskan pikirannya dengan lebih dulu membebaskan jiwanya. Caranya , dengan bertawakal dan menyerahkan semuanya pada yang maha Pemberi ketenangan. “Ketika kita ada masalah, ketika kita ada dalam kesenangan, semuanya kita serahkan kepada Allah. Karena semua hal ini bukan hal yang berarti buat Allah. Baginya semua hal mungkin.” Urainya. Dengan begitu, ia merasa kuat menghadapi tanangan tantangan dalam menjalankan bisnisnya.

Terdidik Menjadi Pejuang

Terlahir dari pasangan H. Enceh dan Hj. Prianti, sulung dari tiga bersaudara ini seharusnya mendapat perlakuan layaknya anak dari keluarga berada. Namun sebaliknya, sang ayang yang berprofesi sebagai kontraktor, mendidiknya sebagai pejuang. Bahwa segala sesuatu itu tidak gratis dan harus ada biayanya.

Misalnya, ketika ia menginginkan sepeda. Untuk mendapatkan sepeda itu ia harus berjuang untuk sholat subuh minimal tiga hari berturut turut. Atau ketika ia mneginginkan playstation. Ia harus hapal Yasin dalam tiga hari. Inilah yang menumbuhkan jiwa tanggung jawab dan pantang menyerah dalam diri pria yang pernah menjuarai Wirausaha Muda Mandiri Terbaik tahun 2007 ini.

Masa kecil yang dilalui Elang juga penuh permainan. Ia mengaku sangat bahagia karena bisa bermain sepuasnya. Tapi jangan salah, meski bebas bermain ia tetap menjadi langganan juara dalam akademik dan perlombaan antar sekolah.

Elang sendiri mengaku heran kenapa saat ia kecil dulu ia mudah sekali mencerna pelajaran sekolah. Baca sekali langsung paham bahkan ia mengerti pelajaran pelajaran untuk tingkat di atasnya. “ Mungkin belum akil balig jadi belum banyak dosa.,” canda pria yang memiliki moto mnejadi rahmat bagi semesta alam itu.

Menurut Elang, keberhasilan yang ia peroleh bukanlah keberhasilannya melainkan keberhasilan orangtuanya dalam mendidiknya. Ia ingat betul bagaimana sang ibu slalu mendo’akan kesuksesannya dan nasehat yang beliau berikan. Belum lagi sang Ayah yang tak pernah berkata negative kepadanya. Perkataan yang dilontarkanya pun tidak asbun (asal bunyi), melainkan selalu dipiirkan terlebih dahulu. Di tambah kedekatan dengan adik adiknya –semuanya perempuan- menjadikannya merdeka untuk melakukan segala sesuatu yang diinginkannya.

Ia pun belajar dari kesuksessan dan kegagalan orangtuanya di dunia bisnis. Pun ketika ia dilarang berjualan ayam goring. Belakangan ia menyadari kenapa kala itu ayahnya menyuruh berhenti berjualan. Bial ia gagal menjalankan bisnisnya, orangtuanya khawatir Alang akan frustasi dan menggangu sekolahnya.

Kini pria yang terpilih sebagai International Good Company 2010 itu ingin menerapkan kembali apa yang didapatkan ketika kecil dari orangtuanya. Mengajarkan konsisitensi dalam mencapai cita-cita, yaitu dengan menjadikan Detri, Istri tercintanya, sebagai istri dan ibu yang menjadi pusat dari segala pendidikan terutama pendidikan agama untuk keluarga yang dibinanya.

Dengan apa yang telah dicapainya, Elang tetap bercita cita menjadi pemuda kebanggaan negeri. Sehingga mampu menggerakkan banyak pemuda untuk membangun Indonesia, Meski tak harus menjadi dirinya.

Mengakhiri pembicaraan Elang berpesan, mulailah bisnis dari bawah, dari hal yang paling kecil yang bisa kita lakukan.

Bagaimana anda ingin mengikuti jejak Elang menjadi milyarder muda?

Dikutip dari Firda Kurnia. (majalah Ummi)

Rahasia Agar dihargai Suami

Setiap istri tentu ingin dihargai oleh suaminya. Tidak diremehkan atau dipandang sebelah mata, atau dimaki-maki dan dibentak-bentak. Semua ingin disayang, dihargai, dan disikapi secara manusiawi oleh sang belahan hati.
Namun sayang, tak semua istri bisa mendapatkan penghargaan dari suaminya. Ada kalanya itu disebabkan karena sikap, tutur kata serta perilaku istri sendiri, yang membuat suami jengah.
Terkadang memang ada istri yang sudah berusaha mempersembahkan yang terbaik, namun suami tetap tak bisa menghargainya. Jika seperti itu, mungkin suaminya tergolong awam dalam agama, sehingga tidak mengerti bagaimana harus bersikap terhadap istri.

KLIK DISINI UNTUK RAHASIA DISAYANG MERTUA

PENGHARGAAN SUAMI TERHADAP ISTRI

Seorang suami yang salih, akan senantiasa teringat sabda Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam – ,
“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya, dan aku adalah yang terbaik dari kalian bagi istriku.” (Riwayat Tirmidzi)
Karena itu, ia akan selalu berusaha mencontoh Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam – , bersikap baik terhadap istri, dan senantiasa menghargainya. Apa saja bentuk penghargaan suami terhadap istrinya? Di antaranya:

- Memberikan panggilan yang terbaik dan paling disukainya
Suami yang menyayangi serta mencintai istrinya, tentu tak ragu untuk mengungkapkan rasa sayangnya, di antaranya dengan memanggil istri menggunakan panggilan “sayang”, atau panggilan yang paling disukainya. Hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam – , yang senang memangil Ummul Mukminin Aisyah – rodhiyallohu ‘anha – dengan “Humaira” (yang pipinya kemerah-merahan). Panggilan seperti “Adik” atau “Adinda” saja, insyaallah sudah cukup membuat seorang istri senang.

- Mempergaulinya dengan lemah lembut
Suami yang menghargai istrinya, akan berusaha mempergauli istrinya dengan lemah lembut, baik dalam sikap maupun tutur kata. Ia akan berusaha menjauhi sikap kasar dan keras terhadap istri. Kalau istrinya bersalah atau mengecewakannya, ia akan menasihatinya dengan santun. Tidak dengan makian, bentakan, dan bahkan tamparan di wajah.
- Murah senyum/menunjukkan wajah ceria
Menunjukkan wajah yang ceria di hadapan istri, juga salah satu bentuk penghargaan suami terhadap istrinya. Istri yang selalu melihat senyum dan keceriaan di wajah suaminya, tentu akan lebih mudah untuk merasakan kebahagiaan. Berbeda bila suami selalu menunjukkan wajah cemberut. Istri akan merasa serba salah dan tak bahagia, karena merasa suaminya tak pernah bisa bahagia bersamanya.
- Memberikan pujian
Pujian suami terhadap istri, juga salah satu bentuk penghargaan suami. Meskipun terlihat sepele, namun pujian yang tulus dari seorang suami bisa menimbulkan efek psikologis yang sangat besar bagi seorang istri. Misalnya mendongkrak semangat, menambah percaya diri, dan tentu saja membuat hatinya berbunga-bunga penuh bahagia. Pada dasarnya, setiap wanita senang dengan pujian, terlebih dipuji oleh belahan hati yang sangat dicintainya.
- Memberikan hadiah
Hadiah adalah pembawa pesan cinta, serta menjadi salah satu bentuk penghargaan suami terhadap istri. Akan lebih berkesan, bila hadiah diberikan tanpa pemberitahuan lebih dulu sehingga menjadi kejutan yang membahagiakan.
- Membantu istri mengurus rumah
Pekerjaan rumah tangga hampir tak ada habisnya. Suami yang baik, akan berusaha meringankan beban istrinya dalam mengurus rumah tangga. Misalnya membantu istri mencuci, menjemur pakaian, bersih-bersih dan semisalnya. Dengan demikian seorang istri akan merasa lebih dimengerti dan dihargai oleh suaminya.
- Membantu istri mengurus anak
Penghargaan suami juga bisa diwujudkan dengan membantu istri mengurus anak. Mengerjakan berbagai pekerjaan rumah sekaligus mengurus anak, tentu sangat repot dan menguras energi. Terutama bagi yang anaknya masih batita (di bawah tiga tahun), apalagi lebih dari satu. Ketika suami mau membantu mengurus anak, berarti ia telah mengurangi kerepotan istri, dan membuatnya lebih tenang dalam menyelesaikan berbagai macam pekerjaan rumah.
- Memperhatikan kesehatannya
Suami yang menghargai istrinya, akan sangat memperhatikan kesehatan sang istri. Ketika melihat istrinya sakit, maka ia akan segera berusaha mencarikan obatnya. Ia pun akan lebih perhatian terhadap istri, dan menyuruh istrinya banyak beristirahat.
- Berbakti kepada kedua orangtuanya
Berbakti kepada orang tua istri atau mertua, juga merupakan wujud penghargaan suami kepada istrinya. Bakti suami tersebut akan membahagiakan istri serta kedua orangtuanya.
- Menjalin silaturahim dengan kerabatnya.
Penghargaan suami terhadap istrinya, juga bisa ditunjukkan dengan menjalin silaturahim dari kerabat pihak istri, serta berbuat baik terhadap mereka.

KIAT MERAIH PENGHARGAAN SUAMI
Bagaimana agar seorang istri bisa mendapatkan penghargaan dari suaminya? Berikut ini beberapa kiatnya.

- Menunaikan kewajiban-kewajibannya dengan baik
Untuk memperoleh penghargaan suami, seorang istri harus melaksanakan kewajiban-kewajibannya dengan baik. Di antaranya melayani suaminya di tempat tidur, menyiapkan makan dan minumnya, serta membereskan rumah serta mengurus anak-anak. Istri harus berusaha menyukai berbagai pekerjaan rumah tersebut, dan mengusir rasa bosan dan jenuh yang kadang hinggap di hati. Bagi wanita, memberikan pelayanan yang maksimal kepada suami dan mencari keridhaannya, akan memperoleh pahala yang sangat besar, menyamai pahala seorang lelaki yang keluar rumah untuk beribadah ataupun berjihad.

- Bersikap lemah lembut
Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam - bersabda kepada Ummul Mukminin Aisyah – rodhiyallohu ‘anha – , “Wahai Aisyah, engkau mesti bersikap lembut dan jauilah sikap kasar dan kotor!” (Muttafaq ‘alaih)
Wasiat Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam - ini hendaknya juga selalu diingat oleh para istri. Dengan kelemahlembutan, keridhaan dan penghargaan suami lebih mudah teraih.

- Tidak banyak menuntut
Seorang suami tidak suka istri yang banyak menuntut ini dan itu di luar kemampuan suaminya. Karena itu sebaiknya seorang istri bersikap qanaah, menerima dan mensyukuri seberapa pun pemberian suami. Bila nafkah dari suami kurang mencukupi, istri bisa membantu mencari nafkah dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah atau sesuai dengan fitrah wanita. Misalnya menjahit, menulis membuat dan menitipkan makanan ke warung-warung dan semisalnya.

- Pandai berterima kasih
Rasulullah – shollallohu ‘alaihi wa sallam - bersabda, “Allah Tabaaraka wa Ta’ala tidak sudi melihat seorang wanita yang tidak berterima kasih kepada suaminya padahal ia selalu butuh kepadanya.” (Riwayat an-Nasa’i)
Ucapan terima kasih juga merupakan penghargaan istri kepada suaminya. Suami yang merasa dihormati dan dihargai oleh istrinya, tentu akan semakin mencintai istrinya dan juga menghargainya.

- Pandai menyenangkan hati suaminya
Ini adalah jalan pintas untuk mengambil hati suami dan mendapatkan penghargaannya. Yaitu dengan selalu berusaha menyenangkan hatinya dalam setiap kesempatan. Misalnya dengan berdandan yang anggun untuknya, membuatkan makanan kesukaannya, memelihara kebersihan dan kerapian rumah, dan sebagainya.

- Pandai menghibur hati suami
Suami akan lebih menghargai istri yang bisa menghiburnya dan mau menjadi pendengar yang baik untuk menampung segala keluh kesahnya. Sebaliknya, ia akan sangat tersiksa bila istrinya malah sering membuat masalah dan membuatnya susah.

- Menjadi sebaik-baik perhiasan dunia
Inilah jurus pamungkas untuk meraih penghargaan suami. Yaitu dengan menjadi sebaik-baik perhiasan dunia baginya. Yang menyenangkan bila dipandang, taat saat diperintah, dan bisa menjaga rumah dan hartanya saat dia bepergian.
Semoga kiat-kiat sederhana ini, bisa membantu Anda mendapatkan penghargaan dari suami. (ummu husna)
(majalahsakinah.com)

Resep Masakan Praktis

Karena padat waktu ibu untuk urus rumah.... ehmm ada resep praktis nih boleh di Coba!!!!
Bulan puasa buat sahur supaya cepat matang...


Klik disini juga untuk ibu yang perhatian dengan keluarga

Resep Bumbu Dasar
Sumber: Ibu-ibu DI

Cara Membuat Bumbu Dasar
1. Haluskan semua bahan kecuali gula dan minyak untuk menumis, hingga halus benar.
2. Panaskan minyak untuk menumis, tumis bumbu sampai harum dan matang. Masukkan gula, tumis sebentar, angkat dan dinginkan.
3. Masukkan ke dalam toples, siap digunakan.
4. Bumbu dasar bisa disimpan dalam kulkas selama 3 bulan. Jika ingin memasak, ambillah sedikit dan masukkan bumbu tambahan lain seperti daun salam, daun pandan, atau daun jeruk.

Bumbu Dasar Merah

Bahan
400 gr cabai merah (buang bijinya),
100 gr bawang merah,
50 gr bawang putih,
100 gr tomat,
20 gr terasi,
100 gr gula pasir,
15 gr garam,
100 ml minyak goreng (saat memblender), dan 100 ml minyak goreng saat menumis.
Bumbu ini cocok untuk memasak nasi goreng, sambal goreng (ditambah lengkuas, salam, dan santan), dan lain-lain.

Bumbu Dasar Putih

Bahan
250 gr bawang merah,
100 gr bawang putih,
50 gr kemiri,
3 cm lengkuas dirajang halus,
2 sdt garam,
2 sdt gula pasir,
100 ml minyak goreng (untuk memblender), 100 ml minyak goreng untuk menumis.
Bumbu ini cocok untuk makanan berwarna, misalnya rawon, semur, bisa juga untuk tumisan, mi goreng, dan oseng-oseng.

Bumbu Dasar Kuning

Bahan
100 gr kemiri,
150 gr bawang putih,
500 gr bawang merah,
25 gr kunyit,
20 gr jahe,
20 gr lengkuas,
1 sdm lada bubuk,
2.5 sdt garam,
2 sdt gula pasir,
150 ml minyak untuk memblender, 50 ml minyak untuk menumis.
Bumbu ini misalnya untuk macam-macam soto, pesmol, acar, terik daging, sampai bumbu ayam goreng dan mi goreng.

Bumbu Dasar Oranye

Bahan
300 gr cabai merah buang biji,
1 sdt jinten,
1 sdt adas manis bubuk,
2.5 sdm ketumbar bubuk,
100 gr kemiri,
150 gr bawang putih,
500 gr bawang merah,
25 gr kunyit,
20 gr jahe,
20 gr lengkuas,
2 sdt lada bubuk,
3.5 garam,
2 sdt gula,
150 ml minyak goreng untuk memblender, dan 50 ml minyak untuk menumis. Bumbu ini untuk kari, gulai, rendang, dan macam-macam masakan yang berwarna oranye. Sumber Kompas, dari Resepnya Rudy Choirudin Selamat mencoba [End]

Jumat, 13 Agustus 2010

SALING BERBAGI


Pada dasarnya hidup itu tak perlu dibuat susah karena sebenarnya hidup itu sudah susah, kendati demikian ada diantara kita yang tidak sadar ingin mengakhiri hidupnya sendiri, perlu waspada atau perlu adanya kepedulian diantara kita untuk saling mengerti mengayomi dan mengisi secara bathiniah.


Kepedihan tentang jalannya hidup membuat seseorang terpuruk dan memilih untuk menyendiri, dan merasa hidup ini tidak adil, sungguh persepsi yang mundur, kenapa mundur sebab kalaupun kita diam kita akan ketinggalan dengan yang lainnya, mereka ada yang berjalan, berjalan cepat bahkan berlari sesuai dengan target hidup mereka masing masing. Nah kalau mundur kita akan kehilangan segalanya kehilangan waktu kehilangan kesempatan dan kehilangan percaya diri.


Padahal kalau kita gali lebih jauh lagi hidup itu indah menyenangkan dan fantastik. Coba telaah lagi apa yang sudah pernah kita alami baik buruknya… semua itu ada sebab dan akibatnya. Kalaupun kita pernah mengalami kejadian yang buruk berarti kita sudah mendapatkan ilmu dari pengalaman kita sendiri, dan kejadian yang baik membuat kita punya nilai lebih minimal lebih bermanfaat untuk kita sendiri juga orang disekitar kita apalagi jika kita menebar kebaikan dengan yang lain atau dengan yang lebih membutuhkan itu rasanya kita ada menemukan sensasi tersendiri tentang hidup, rasanya beban hidup menjadi lebih ringan. Dan mudah mudahan segala masalah menjadi selesai hanya dengan saling berbagi


Tidak perlu menunggu menjadi KAYA untuk menjadi seorang dermawan, apa sih persepsi kaya itu sendiri sampai sekarang diantara kita masih salah mengartikannya, kalo menurut aku sih kaya itu kalo orang tersebut sudah bisa menjadi dermawan, (nah kalo menurut anda bagaimana, ), banyak pula aku dengar orang berkata demikian “bagaimana bisa saya mendermakan sebagian yang saya punya kalo saya sendiri serba kekurangan”, emmm…. Kurang apanih….ayo… kurang bersyukur mungkin…. Coba deh wujudkan rasa bersyukur dengan saling berbagi, bisa dalam bentuk apa saja…. Bisa dengan materi atau benda yang kita punya ataupun dengan keahlian kita, setelah itu coba rasakan sensasinya…… emmmmhhhh LEGA

Dibuat oleh dian 13 August 2010